Resmikan Pos Lintas Batas, Presiden Ingin Kegiatan Ekonomi di Entikong Meningkat

By Admin

nusakini.com--- Presiden Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada Rabu (21/12). Dengan peresmian ini, Presiden berharap PLBN dapat meningkatkan pergerakan ekonomi di perbatasan. 

Pos perbatasan antara Indonesia dan Malaysia ini, menurutnya, harus dapat memberikan keuntungan sebanyak-banyak nya bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Presiden meminta segera dibangun pasar besar di lokasi yang sudah ditentukan, agar masyarakat dapat menikmati pergerakan ekonomi. 

“Kita harus mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya di Pos Entikong ini. Saya lihat harga kita lebih kompetitif dibanding negara lain, artinya kita bisa lebih banyak ekspor daripada impor,” katanya. 

Kepada Kementerian Keuangan, Presiden berharap, dengan pos yang lebih modern ini, masalah penyelundupan dapat ditekan. “Kita sampaikan ke Menkeu agar Entikong menerapkan kawasan kepabeanan yang khusus dengan sistem kuota, sehingga tidak ada lagi penyelundupan. Tanpa penyelundupan, negara dapat income, masyarakat juga bisa membawa produk dari Indonesia ke Malaysia sesuai ketentuan dan peraturan yang ada,” terangnya. 

Ditemui usai acara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai Entikong mendukung modernisasi PLBN Entikong, dengan meningkatkan pelayanan dan menjamin kepastian. Untuk itu, Bea Cukai Entikong telah meluncurkan beberapa program unggulan, seperti penertiban Kartu Identitas Lintas Batas (KILB), dimana para pelintas batas harus datang sendiri menghadap petugas. 

Penertiban KILB ini didukung dengan implementasi sistem otomatis KILB yang mulai dijalankan pada Oktober 2016. Beberapa keunggulan sistem ini yaitu pengecekan kuota KILB online selama 24 jam, penelitian nilai pabean yang terintegrasi dengan aplikasi, serta dapat menghindari KILB ganda untuk orang yang sama. 

Sebagai informasi, PLBN Terpadu Entikong merupakan satu dari tujuh pos lintas batas yang dimodernisasi pada tahun 2016 ini. Sebelum dimodernisasi dan diresmikan oleh Presiden pada Rabu (21/12) kemarin, PLBN Entikong hanya memiliki satu jalur kedatangan dan satu jalur keberangkatan. Tidak ada area parkir dan area kargo, kawasannya tidak steril, dan sarana prasarananya terbatas. Saat ini, PLBN Entikong telah memilki tiga jalur kedatangan dan tiga jalur keberangkatan, sarana dan prasarana lebih lengkap, tersedia area parkir dan jalur kargo, dan ruangannya pun lebih bersih, rapi dengan alur yang lebih jelas.(p/ab)